Minggu, 21 September 2014

Ketika Kita Dihadapkan dengan Beberapa Pilihan

Assalamualaikum.. ya akh wa ukh, mas bro & mba bro apakabarnya? semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya.
Tentunya kita sering mengalami posisi dimana kita harus memilih satu diantara dua , tiga, empat bahkan lebih pilihan.
Contohnya saja, acara atau kegiatan dalam waktu yang bersamaan, mau tidak mau kita dituntut untuk memilih satu diantaranya, tentunya ada yang kita korbankan atau kita tinggalkan.
Atau antara tugas kuliah dengan beberapa kegiatan diluar kampus, pas ada kegiatan yang menurut kita penting bahkan sudah ditunggu-tunggu dari sebelumnya, eh pada hari H nya bentrok dengan jadwal kuliah. Antara tugas dengan janji sama teman atau antara acara bersama keluarga dengan acara bersama sahabat-sahabat kita.
Atau saat kita membeli sesuatu (khususon para kaum hawa), bingung ingin membeli yang mana, salah satu, atau dibeli semuanya yang kita sukai, maunya sih beli semuanya apalagi sedang ada promo, namun karena terbatasnya budget ya terpaksa dengan pertimbangan yang cukup keras dan panjang kita harus memilih beberapa saja yang harus dibeli atau bahkan akhirnya nggk jadi dibeli.
Antara memilih tempat sekolah, tempat kerja. Atau juga masalah memilih pasangan hidup… hehehh
Tentunya masalah-masalah diatas tadi kita pernah mengalaminya, dan sangat membuat kita dilema, bingung, galau …. Tapi semoga tidak berkepanjangan ya.

Ada sedikit kisah, sebut saja namanya Melati (nama samaran) dia adalah siswa kelas XII ipa di sma A , melati termasuk siswa berprestasi disekolahnya, dia selalu masuk lima besar dikelasnya. Melati adalah anak yang rajin, pendiam, cerdas, dia anak pertama dari 3 bersaudara berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun itu tidak membuat Melati malu atau minder dengan keadaan keluarganya, ibunya berjualan kue dirumahnya, melatipun sering membantu orang tuanya dengan menitipkan kue jualan ibunya di kantin dan koperasi dia sekolah. Kelulusan pun tiba, Melati lulus dengan nilai yang cukup baik, dan dia juga masuk di salah satu perguruan tinggi di Jakarta mendapatkan beasiswa, namun ia dilema antara melanjutkan kuliahnya yang selama ini ia impikan, atau membantu orang tuanya . sementara adik-adiknya juga masih membutuhkan biaya untuk sekolah, adik pertamanya masuk SMA dan si bungsu naik kelas 6 SD. Walaupun ia mendapatkan beasiswa, Melati tahu untuk biaya hidup di Jakarta nanti dari mana, dan ia tidak mau menyusahkan orang tuanya dengan berat hati ia memutuskan untuk menunda studynya, ia memutuskan bekerja untuk membantu keuangan keluarganya. Selama 2 tahun ia bekerja membantu orangtuanya dan mengumpulkan biaya untuk ia melanjutkan studynya kini melati bisa melanjutkan studynya. Ia mendaftar di sebuah universitas kelas karyawan.

 Adalagi… Sebut saja namanya Mawar (nama samaran) ia adalah siswa kelas XII ipa di SMA B. Ia siswi berprestasi disekolahnya, Mawar adalah anak yang cantik, cerdas, aktif, dan supel ia selalu masuk 3 besar dikelasnya. Mawar berasal dari keluarga yang cukup mampu, ia adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, kakak pertamanya baru lulus kuliah FK, kakak keduanya masuk semester 5 engineering. Saat kelulusanpun ia mendapatkan peringkat 3, Mawar mencoba mendaftar di beberapa universitas, yang pertama ia mendaftar di salah satu PTN jurusan kedokteran, ibunya yang menyarankan ia masuk kedokteran mengikuti jejak kakaknya, yang kedua ia mendaftar disalah satu perguruan tinggi di Australi dibidang finance, ayahnya menyuruhnya ia masuk dibidang finance karena agar bisa melanjutkan bisnisnya, mawar sendiri sebetulnya tidak terlalu menyukai itu, dan iya juga mendaftar di PTN di Jakarta yang ia sukai yaitu di bidang sastra. Setelah pengumuman masuk perguruan tinggi hasilnya ternyata mawar diterima di semua universitas yang ia daftar, entahlah antara senang dan dilema bercampur, karena ia bingung akan memilih yang mana. Setelah ia mempertimbangkan semuanya, istikharahpun sudah dilakukanya dan berunding bersama keluarga besarnya ia akhirnya memutuskan memilih kuliah di FK.

Cerita di atas masing-masing punya kondisi latar belakang yang berbeda namun sama-sama dihadapkan dengan pilihan yang berat.
Memang memilih itu sulit bukan hanya memilih pasangan hidup atau seperti cerita yang diatas tadi saja bahkan untuk hal-hal sepele, ketika bangun tidurpun kita diajukan pilihan apakah setelah menunaikan sholat subuh mau tidur lagi atau mandi dan melakukan aktivitas selanjutnya, yups itulah hidup, hidup adalah pilihan, dan tidak memilihpun adalah suatu pilihan.

Dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus terbiasa dengan memilih. Setiap waktu kita dihadapkan oleh banyak pilihan Kadang-kadang Allah menguji kita dengan pilihan. Pilihan yang harus kita putuskan. Yang manakah yang terbaik. Yang mana harus diutamakan. Yang mana harus dipilih. Antara A atau B, kiri atau kanan, hitam atau putih, kebaikan atau kemungkaran, rajin atau bermalas-malasan, sekarang atau nanti, halal atau haram, dosa atau pahala, kitalah yang memilihnya.
Hidup ini terus berjalan bersama dengan pilihan. So, hidup memang harus memilih dan dengan pilihan kita hidup :)

Jalan dan penyelesaiannya dalam membuat pilihan, kita boleh berdoa, istikharah, mengikuti kata hati atau bahkan bisikan nafsu kadangkala akan datang kepada kita, saat yang begitu sukar untuk kita membuat pilihan apalagi pilihan itu melibatkan banyak pihak lebih-lebih lagi mereka yang kita sayani.

Namun tidak semua pilihan yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah baik untuk kita dan begitupun sebaliknya .........boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)
Allah pasti akan membantu kita dengan jalan-jalan yang tidak pernah terfikir oleh kita sekiranya kita rajin berdoa dan meminta kepadaNYA. Hanya Dia Yang Maha Pengatur, dan Dialah Yang Mengetahui.

Dalam membuat pilihan, pilihlah yang terbaik. Karena Pilihan kita hari ini menentukan destinasi kita kelak. Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita dapat membuat keputusan /pilihan yang terbaik..
wassalamualaikum ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar